Page

Minggu, 12 Agustus 2012

kultwit al Hikam 4



* Kadang diberi izin kekeramatan orang yang belum sempurna Istiqamahnya.. 

* Syekh Ibnu Atho'illah dalam kitab Hikamnya menggunakan kata 'izin' dalam hikmah tadi yg kemudian menyebut kata Karamah 

* Yang perlu diketahui adalah kata Karamat merupakan istilah yang sering didengar. Bermakna kemuliaan2. Tp diartikan mnjadi 'keanehan2' 

* Seperti Keramat seseorang yang diduga sebagai Wali yang mempunyai kelebihan2 di luar kebiasaan manusia pada umumnya 

* Semisal, seseorang yang dipercaya mampu terbang, menghilang, menyembuhkan dalam waktu sekejap dsb. Nah ini keramat yg di pahami umumnya 

* Alkisah, seorang waliyullah melihat kampungnya sendiri dilanda kemarau panjang. Dengan keramatnya ia turunkan hujan.. 

* Maka dengan sekejap, turunlah hujan dari langit, senanglah sang wali karena di ijabah doanya oleh Allah., ia diberi keramat atas itu. 

* Ketika Ajal sang wali tiba.. Tersungkurlah ia memohon ampun kepada Allah. Lantaran ia pernah berdoa atas hujan yg ia turunkan. 

* Lantaran sang wali meng "Cut" apa yang sudah ditetapkan Allah atas kemarau yang melanda negeri.. Doa sang wali merupakan kesalahan

* Kesalahan sang wali lantaran seolah ia lebih mengetahui apa yang sudah ditetapkanNya. Ia memakai energy nya sendiri. 

* Sang wali menggunakan 'fasilitas' kekeramatannya dan mengubah keserasian alam dan takdir Tuhan. Ia harus brtanggung jawab

* Sebenarnya, apa yang dilakukan wali itu tidak bedanya dengan dukun yang memiliki ilmu hitam. Sama2 merusak tatanan semesta pada kasus tadi 

* Apakah dukun juga tidak bisa membuat celaka manusia? Ia bisa. Dan sama2 dangan wali tadi dan sama2 dengan izin Tuhan. 

* Permasalahannya adalah.. Segala sesuatu yang di izinkan Allah Belum tentu di RIDHOI Allah. Semua manusia py kemampuan. 

* Tercatat dalam Quran bahwa Sihir yang bisa menceraikan suami dengan istrinya itu terjadi atas izin Allah. Cek al Baqarah 

* Maka bahasa Syekh Ibnu Atho'illah di kitab Hikam ini memakai kata 'izin' pada kalimat Karamah, bukan Ridho. 

* Pernahkah, ketika seseorang meminta kepadamu sesuatu kemudian kamu mengizinkannya tapi dalam hati tidak Ridho? 

* Celakanya, seorang salik terhenti penglihatan pada sesuatu yang Keramat dgn tidak mengembalikan apa yg trlihat kepada Allah

* Dalam cerita wali tadi, sebenarnya ia tidak cek dulu apa sebab kemarau. Mereka ternyata sedang dapat hukuman dari Tuhan. Wali tdk sadar itu. 

* Sebenarnya pembahasan Karomah ini luas, ia fasilitas yang mesti dipakai dgn wajar.. 

* Namun, pedapat dlm al Hikam ini bhwa karomah merupakan sesuatu yang kurang istiqamah.. Apa maksudnya? 

* Awalnya.. Pasti yang di niatkan seseorang itu Dekat degnan Allah, kemudian ditengah jalan ia diberi kelebihan2 diluar kebiasaan manusia. 

* Nah! Jika ia terpukau dengan karomahnya sendiri. Maka ia berhenti disitu. Tidak melanjutkan niat awalnya. Yaitu agar dekat dgn Allah.

* Seperti Nabi Muhammad, setelah diangkat jd Nabi ia tak berhenti, diangkat jd Rasul ia tak berhenti. Istiqamah istighfar dlm hidupnya

* Kebanyakan manusia puas atas bonus yg diterima padahal sedikit. Sudah kaya kemudian berhenti bekerja. Bgt juga karomah. 

* Apalagi Karomah berbentuk kesaktian2. Padahal tujuan manusia adalah selamat. Orang sakti kalah dengan orang selamat. 

* Orang sakti butuh rapalan, butuh energy untuk mengeluarkan kesaktian, orang selamat gak butuh apa2. Tp diapa2in tetap selamat

* Seharusnya Salik tidak mengidam2kan Karomah, cukup dekat dengan Allah. Dan ia Ridho kpd Allah atas dirinya baik atau buruk. 

* Wallahu A'lam. Sekian. 


































Rabu, 08 Agustus 2012

Kultwit al Hikam 3




* Ketika datang warid Ilahi (karunia Allah) padamu, maka hilanglah kebiasaan2 yang ada padamu.. 


* Seperti firman Allah, sesungguhnya Raja raja apabila memasuki suatu negeri. Pastilah mereka akan membinasakannya 

* Yang dimaksud Warid Ilahi adalah Karunia Allah berupa hidayah, kesadaran diri akan spiritual, condongnya hati untuk memperbaiki diri

* Warid Ilahi Juga bermakna masuknya iman kedalam kalbu manusia, yang kemudian atau kadang bersama datangnya cahaya ilmu.

* Tanda masuknya iman atau hidayah kepada seseorang adalah ia akan meninggalkan kebiasaan2 yang tidak berguna. 

* Masuknya hidayah kepada seseorang di ibaratkan masuknya Raja ke suatu negeri. Kebiasaan lama di negeri itu akan punah dengan aturan baru 

* Masuknya hidayah seseorang dengan perlahan ia tinggalkan kebiasaan2 yang kurang manfaat itu seperti tidak disadari. Terjadi begitu saja.

* Menurut saya.. Ada beberapa makna hadis yang berkaitan dengan iman ini yang agak kurang pas diterjemahkan. Berikut adalah contoh2 hadistnya..

* Contoh, Siapa yang beriman kepada Allah dan RasulNya Maka Hendaklah ia menghormati tetangganya.. Hadist. 

* Hadis tadi mestinya diterjemahkan.. Siapa yang beriman kepada Allah & RasulNya maka otomatis dia akan menghormati tetangganya..

* Maka makna hadis pertama dan kedua tadi akan berbeda pemahaman. Sementara yang beredar terjemahnya pada contoh hadis yang pertama 

* Seperti halnya Karunia Allah berupa iman dan hidayahNya yang diberikan, efek dari masuknya iman adalah kebaikan2 yang otomatis dikerjakan 

* Seorang salik yang dianugrahi hidayahNya ketika ia perlahan meninggalkan sesuatu yang tidak manfaat pun ia menyadarinya.. 

* Kata seorang Guru ketika ditanya, apa tanda diterimanya taubat? Ia jawab, kalo kemarin2 masih nongkrong2 dijalan sekarang tidak lagi..

* Seperti bergantinya kawan berbincang.. Ia meninggalkan kawan yang selalu bicara kurang manfaat. Ganti teman, yang bicara kebaikan dan ilmu 

* Karena iman dan ilmu merupakan cahaya yang masuk ke dalam kalbu, maka ia merindukan siapa yg juga didalam kalbunya cahaya 

* Simpelnya. Karunia Allah yang masuk ke kalbu. Maka bertukarlah hijab gelap kepada hijab cahaya didalam dirinya. 

* Adapun didalam dirinya setelah masuk karunia Allah. Secara otomatis apa yang biasa keluar dari mulutnya buruk akan berganti kebaikan 

* Jika seseorang sudah masuk karunia Allah, dan jika ia paksakan kembali ke komunitas lama yang tidak berguna. Ia akan merasa asing dengan teman2nya 

* Mungkin diantara kita ada yang melihat gejala itu, seseorang perlahan berganti teman atau lingkungan. Dari buruk menuju kebaikan. 

* Seseorang yang masuk karunia Allah, maka ia diliputi cahaya, enggan bicara yang buruk, yang ia bicarakan 2 hal. Ilmu dan iman..

* Suatu tanda seorang merindukan Tuhan adalah merindukan perbincangan tentang Tuhan, ilmu dan hikmahnya. Kepada teman2nya 

* Perumpamaan yang dipakai Syekh Ibn Atho'illah dalam kitabnya ini sangat tepat. Bagai Raja yg masuk suatu negeri.. 

* Wallahu a'lam. Sekian. 






















#KabarDariNeraka



* Masuk Neraka bukan Peristiwa diam di neraka, tetapi perjalanan yang terkikis, ketika habis muatannya ia akan naik perlahan.

* Hakekat dosa itu seperti cairan tinta hitam yang sangat pekat, ia terdapat di rongga rongga rusuk kanan kiri dada sampai perut..

* Masuk neraka kemudian abadi disana, karena muatan yang terkikis tidak kunjung habis ketika dibakar. Seperti membakar batu.

* Masuk neraka sama dengan peristiwa anda membakar kertas kemudian jatuhkan kertas itu dari lantai yang lebih tinggi. Apa yang terjadi?

* Kertas setelah habis terbakar maka akan balik naik keatas tertiup angin, muatannya jadi ringan..

* Berbeda dengan membakar batu, kemudian jatuhkan dari lantai atas, batu akan terus jatuh kebawah, karena tidak habis terbakar. Dan tinggal di dasar.

* Maka jadilah batu itu kekal terbakar tidak kunjung habis, karena sampai dasar maka ia seperti bahan bakar neraka..

* Kalau dzat dosa itu seperti cairan kayak bahan aspal, hitam pekat namun cair, membutuhkan waktu yang agak lama terbakar.

* Zat dosa yang cairan hitam pekat itu menempel di rusuk rusuk dan daging, ia seperti lem. Bikin kaku bergerak menuju kebaikan. Berat shalat dsb.

* Iya seperti lem.. Tidak cukup waktu sekali saja untuk membersihkannya.. Sampai bekasnya hilang butuh mengeriknya pelan2.

* Hanya istighfar yang mampu mengerik caira dosa yang lengket.. Sementara taubat mengeruknya semua.

* Kalau sudah bersih, cermin tetap di lap dengan istighfar.. Agar kejernihan2 menjadi tetap, karena debu hinggap tiap saat.

* Wallahu A'lam..















Minggu, 05 Agustus 2012

Kultwit al Hikam 2



 






1. Terkadang datang padamu berbagai cahaya, kemudian cahaya2 itu menemukan hati yg bercampur.. #Hikam

2.  Bercampur penuh dengan gambaran dunia. Maka pergilah cahaya itu ke darimana ia diturunkan.. #Hikam


3. Kosongkan hatimu dari perubahan2, maka Allah akan memenuhinya dengan Ma'rifat dan rahasia rahasia.. #Hikam 


4. Tiga twit tadi merupakan salah satu bait dari beberapa kata2 hikmah yang di tulis oleh Syekh Ibn Atho'illah dalam al #Hikam 


5. Al hikam merupakan jamak dari kata Hikmah. Se akar dengan kata Hukum. Artinya Hikam disini merupakan butiran hikmah perjalanan Beliau. #Hikam 


6. Bahwa sesungguhnya setiap manusia diberi kesempatan mendapatkan cahaya2 yang sama dari Tuhan.. #Hikam 


7. Cahaya yang diturunkan oleh sebab Rahmat Allah. Bentuk kasih sayang kepada hamba2Nya. #Hikam 


8. Karena pada dasarnya, tidak ada manusia yang hidupnya selalu gelap. Atau selalu terang. Ketika terang, maka turunlah cahaya2 ini #Hikam 


9. Akan tetapi, manusia kadang tidak tahan dengan kebaikan yang istiqamah. Maka ketika kebaikan itu dibalas, manusianya sudah dalam maksiat lagi #Hikam 


10. Ibarat bertani di sawah. Manusia menandur benih padi. Minggu lalu menandur, minggu ini sudah berpindah tempat. Tidak panen2 #Hikam 


11. Maghrib manusia berdoa setelah shalat. Ketika malaikat datang dengan cahaya ketika shubuh. Orangnya tidur. Malaikat balik lagi. #Hikam 


12. Jangankan pindah dari ladang kebaikan ke ladang keburukan. Pindah dari baik ke Ladang kebaikan yang lain saja tidak berhasil. #Hikam 


13. Silahkan coba, hari ini bertani, minggu depan tani ditinggal ganti berdagang, kemudian ganti lagi jadi seniman. Gak ada hasilnya #Hikam 


14. Begitu pulang dengan cahaya. Manusia yang didalam pikirnya selalu berubah ubah. Ia tidak akan menuai hasil. #Hikam 


15. Apalagi seseorang melangkah menuju akherat. Tetapi dikepalanya masih ada target2 dunia.. Ia tidak pada 1 line yg pasti. #Hikam 


16. Katakan cahaya merupakan 1 Frekwensi Radio. Kemudian anda putar2 ke Frekwensi yang lain.. Tidak satupun terdengar dengan jelas. #Hikam 


17. Maka kosongkan lah hati dari Frekwensi yang lain selain Frekwensi Dia. Maka akan dapat Ma'rifat, pengetahuan berikut rahasianya #Hikam 


18. Kalau sudah didalam 1 Frekwensi yang tepat dan tanpa berubah2. Mungkin awalnya terdengar. Kemudian meningkat jadi mendengarkan. #Hikam 


19. Mungkin, ini yang dimaksud ihdinassiratal mustaqiem. Karuniakanlah Kami berdiri hanya pada satu garis lurus. Tidak pindah2 #Hikam 


20. Karena begitulah para nabi dan para shaleh lainnya. Mereka tahan berdiri pada garis lurus dan tidak berpindah2. #Hikam 


21. Dan.. Ghairil Maghdubi alaihim. Bukan jalan yang dimurkai. Seperti berjalan dijalan raya. pindah2. Kadang kekiri kadang kekanan.. #Hikam 


22. Di jalan raya saja. jika berkendara tidak pada line yang tepat. Pindah kanan pindah kiri. Anda di murkai manusia. Apalagi di jalan Tuhan. #Hikam 


23. Waladhaalin.. Dan tidak juga jalan yang sesat. Tentu saja karena kebanyakan pindah2, kebanyakan alternatif. Bisa2 justru tersesat #Hikam 


24. Inilah hikam, hikmah dari pejalan.. Dan sehingga menjadi inilah hukum, sebuah aturan yang berlaku.. #Hikam 


25. Dalam berjalan juga ada aturan hukum. Tidak perlu tancap gas sejadi2nya. Kemudian berhenti total. Cukup wajar2 saja. #Hikam 


26. Karena tancap gas meski menuju cahayapun tidak dibenarkan. Karena dibalik itu terdapat nafsu mengejar. Kosongkanlah dari tergesa2  #Hikam 


27. Sebab jalan yang wajar akan mendapat ma'rifat. Seperti menikmati perjalanan yang sedang bisa dapat melihat2 kanan kiri.. #Hikam 


28. Syukur2.. Dalam perjalanan yang sedang dan wajar. Selain dapat melihat2, juga dapat rahasia2 dari yang terlihat. Asraar. #Hikam 


29. Kegagalan salik awal pertama melihat cahaya. Kemudian ia lari kencang menuju cahaya. Padahal ia sedang bernafsu. Cahaya justru pergi #Hikam 


30. Kalau saja.. Semangat yang tidak berlebih dalam ibadah. Kemungkinan besar Tarawih tidak berkurang jamaahnya hingga akhir Ramadhan #Hikam 


31. Inilah yang dimaksud kosong, bukan hanya tidak berpikir dunia, berlebih dalam ibadah saja berakibat over lap. Jebol mesin. #Hikam 


32. Rasulullah beristighfar sehari tidak lebih dari 100x istighfar, kenapa kamu memilih 10rb, 100rb dlm sehari? Itu nafsu #Hikam 

33. Berdzikir tidak dihitung dari jumlah banyaknya. Tapi berapa jumlah dzikir yang ikhlas. Yg sedikit pasti ikhlas.. #Hikam

Kultwit al Hikam 1



1. Keinginanmu untuk bertajrid ( selalu beribadah tanpa melihat kepentingan dunia ) padahal Allah menjadikanmu golongan Kasab  #Hikam


2. Maka keinginan manusia Kasab tadi ( gol yg berusaha dunia ) termasuk keinginan nafsu yang samar ( halus ) #Hikam


3. Sebaliknya.. Keinginan berusaha ( menggapai dunia ) padahal Allah menjadikan kamu golongan tajrid.. #Hikam


4. Maka keinginan manusia Tajrid tadi merupakan kemunduran dari semangat cita2 yg luhur..  #Hikam


5. Itu merupakan hikmah yang pertama yg disampaikan Ibn Atho'illah dalam hikamnya. Bhwa ada 2 jenis manusia yg ditakdirkan.  #Hikam


6. Ketidak fahaman akan peran manusia. Baik sbg Kasab atau Tajrid. Menjadikan keduanya melakukan penyimpangan2  #Hikam


7. Sampai akhirnya.. Sebenarnya Rendra melakukan protes terhadap ketidakpahaman seperti apa yang dimaksud Ibn Atho'illah tadi dalam kitabnya #Hikam


8. Alm. Rendra menjual karya puisinya dengan nilai jual yang sangat tinggi krn kaum Kasab tidak mengerti peran Rendra (sebagai seniman) #Hikam


9. Kita ganti sosok Rendra menjadi ulama2 Tasawuf, sesepuh, kyai2 yang memang ditakdirkan hati mereka condong ke Akherat.. #Hikam


10. Ketidak fahaman pengusaha dunia, akan peran para kaum tajrid menjadikan kaum tajrid ikut2 jadi pengusaha..  #Hikam


11. Sebaliknya.. Kaum Pengusaha tidak mengerti peta 'tirakatnya' sebagai orang yang di kasih dunia terhadap kaum Tajrid tadi.  #Hikam


12. Terkadang.. Jika ini ditanyakan kepada kaum kasab. Tuan.. Kenapa Allah menjadikan anda kaya raya? Apakah Tuan mengerti?   #Hikam


13. Tidak jarang kita temui.. Seorang sesepuh ahli agama, dalam ilmunya tetapi miskin, bahkan kekurangan. Sampai mereka meminta..?  #Hikam


14. Kaum Tajrid.. Memang ditakdirkan oleh Allah rejeki yang terbatas. Ia terjaga dari dunia. Ini skenario agar Pengusaha melek mata   #Hikam


15. Seolah Ibn Atho'illah berkata.. Kalo elu di takdirkan kaya. Maka Jalur tirakat elu ya dengan kekayaan elu..Sokong tuh yang elu gak punya  #Hikam


16. Kalo udah Kaya trus mau jadi Kyai dan ahli agama. Itu bagus.. Tapi hati2. Itu merupakan nafsu yang menyamar kebaikan..#Hikam

17. Kebalikannya.. Kalo ente udah ditakdirkan ahli agama, emang rejeki terbatas. Jangan ngiler ama pengusaha yang banyak duit. Turun derajat  #Hikam


18. Nah.. Sekarang. Apa yang terjadi? Ahli agama pengen banyak duit..? Ini yang dimaksud oleh Ibn Atha'illah dalam kitab   #Hikam


19. Orang2 yang Kaya itu. Alias pengusaha. Gak punya otak juga. Kalo datang ke kaum Tajrid. Kalo udah susah. Pas lg kaya. Lupa! #Hikam


20. Alm Rendra, jual puisinya sampe ratusan juta. Alesannya.. Orang Kaya gak ngerti Peran Orang seperti saya.  #Hikam


21. Ini soal Peran. Takdir. Dan nafsu sebenarnya. Bahwa rumput tetangga akan selalu terlihat jauh lebih hijau..   #Hikam


22. Kenapa Tajrid tidak kaya? Karena kalo meditasi sambil jalan2 gak konsen. Artinya Gerak Lahiriah dimatikan agar ruhiyah lbh bebas #Hikam


23. Istilah Kasab Vs Tajrid tadi sama dengan Orang desa di kasih kecerdasan kemudian pindah ke kota. Desanya tetep bodoh.. #Hikam


24. Ini tentang Nafsu yang menyamar, ini tentang Karunia yang diberikan tapi ternyata turun derajatnya..#Hikam


25. Pengelompokan General pada kitab #Hikam memang haya sebatas Orang2 yg diberi karunia dan Orang2 yg diberi dunia. Untuk ngerti 1 tujuan..  


26. Artinya.. Jika sudah berdiri diatas kekayaan. Jangan kabur ke Tasawuf. Beda jalur.. Itu nafsu. Dan Gak Akan Sampai.. #Hikam


27. Orang Kaya tidak harus jadi Kyai untuk mencapai Allah. Kekayaan sudah merupakan Alat untuk dekat dengan Allah. Gunakan saja hartanya. #Hikam

Selasa, 24 Juli 2012

#Ramadhan Api



  1. Ramadhan merupakan bulan api..
  1. Resonansi Ramadhan kayak2nya memang api. Kalo dari bahasa, Ramadh itu hawa panas yang menyebabkan fatamorgana.. Mata sampe merah krn panas.
  1. Hawa panas yang merupakan fatamorgana air dijalan itu dzat utama dari partikel Jin. Coba nyalain api akan terlihat hawa panasnya..
  1. Kalo sy sebut Jin. Pasti dibilang klenik. Tp kalo pake bahasa frekwensi atau energy. Terdengar ilmiah.. Esensinya sama aja.
  1. Nah.. Kalo ada batu yang katanya di isi khadam. Liat aja batunya. Kalo ada hawa fatamorgananya. Berarti ada energy khadamnya.. Simple.
  1. Hawa itu.. Menurut sy sangat tinggi muatannya pas bulan Ramadhan. Wadag manusia kapan saja bisa terbakar tiba2 karenanya.
  1. Puasa.. Merupakan metode keseimbangan diri meredam hawa panas alami yg sudah ada.. Agar tidak mudah terbakar.
  1. Ibaratnya.. Jangan main api. Meski kecil. Potensi kebakaran akan besar. Sebab ini musim kemarau. Rumput2pun kering yg mudah terbakar.
  1. Dari dulu. Kita tau.. Bahwa makan dan minum merupakan sumber energi. Yg terdapat pada makanan adalah kalori. Kalor? Api..
  1. Puasa bukan barang baru dalam perjalanan manusia. Mungkin puasa ditemukan semenjak manusia menemukan makanan..
  1. Menahan tidak makan. Makanan ada 2 jenis.. Halal dan baik. Halal ; sifatnya ruhani.. Energy ruh pada makanan. Baik ; sifatnya lahiriah..
  1. Kalo yang dimakan tempe hasil mencuri. Tempenya baik. Ruh tempe itu tidak baik. Energy ruhani pada tempe itu merah seperti api.
  1. Maka. Syarat dari makanan adalah halal dan baik. Namun.. Puasa meng haram kan semua jenis ini..
  1. Lalu.. Apakah makanan adalah semua bentuk yang selama ini kita sebut makanan? Up date status TL mu bukan makanan? TV? Misalnya.
  1. Manusia itu berbuat sesuai apa yang dimakan. Atau.. Manusia itu akan berprilaku sesuai lingkungannya. Lingkungan adalah makanan sehari2.
  1. Oleh karena terlalu banyak standar 'makanan' manusia. Ia tidak bisa dinilai siapapun kecuali Dia.
  1. Puasa tidak di lanjutkan pada malam hari karena resonasi malam tidak sinergi dengan api. Silahkan berbuka. Karena sudah aman.
  1. Maap saudara. Saya telah ngarang se ngarang2 nya.. Gak ada di buku.. Kalau ada berarti kebetulan. Kalau ternyata salah. Ya biarin. Ngarang!

Sabtu, 21 Juli 2012

Equilibrium





Suatu hari saya diberi kesempatan jalan jalan ke daerah Sukabumi. Sebenarnya ini agenda perusahaan. Berkunjung ke pabrik perusahaan air minum. Sebelumnya kami sudah diberi trainning seputar produk ini ditempat kami bekerja. Mungkin mengunjungi dan melihat langsung proses produksi akan lebih lengkap. 

"Saudara saudara juga perlu tau. Air mineral ini kita ambil dari sumber mata air langsung. Tidak ada proses panjang dan lama. Dimana air diambil dari sumbernya kemudian diangkut ke pabrik yang berbeda di lain kota. Produk ini di pack langsung ditempat. Yang lebih penting lagi. Kita tidak bisa menjamin berapa besar alam memberi air kepada kita. Misal sehari dapat lima ratus botol air. Ya itulah rejeki kita hari itu. Tidak ada upaya menyedotnya lebih banyak demi satu pesanan yang besar. Dan kita pun tidak mempunyai target berapa botol yang harus di dapat dalam sehari. Semuanya tergantung pemberian alam". 
Kata pemandu acara 'jalan jalan' kami. 

Patut diberi apresiasi untuk perusahaan ini. Pantas saja simbol yang dipakai adalah simbol keseimbangan. Equillibrium. Bentuk dari keseimbangan semesta. Yaitu mengambil secukupnya sesuai kadar apa yang diberi.  
Sementara hukum ekonomi sekarang ini mengajarkan ketidakseimbangan. Mengambil untung sebanyak banyaknya dengan modal serta pengeluaran sedikit dikitnya. Seimbang dalam hal ekonomi bukan berarti berdagang tidak mendapatkan untung sedikitpun. Tetapi prosentase keuntungan jatuh pada nilai dan kadar yang wajar. 

Begitu pula dengan teman saya yang seniman lukis. Meskipun ia tidak memiliki pekerjaan lain selain melukis. Tidak membuat dirinya mempunyai target penghasilan untuk menjadi serakah dengan apa saja ia lukis. Melukis sebanyak banyaknya berarti uang sebanyak banyaknya. Namun ia tidak begitu. "Kami seniman mas.. Rejeki kami sebenarnya berasal dari ide. Tidak tiap hari kami punya ide untuk melukis, mungkin itu juga terjadi pada seniman lain. Sebenarnya kalau dipaksa bisa saja. Tapi hasilnya tidak seindah ide yang muncul tiba tiba. Sementara tangan kami hanyalah alat untuk menuangkan ide yang datang" katanya teman saya. 

Sebenarnya saya khawatir dengan kata kata target. Suatu pencapaian manusia terhadap sesuatu atas dasar keinginan. Sebab, inginnya kita belum tentu dengan inginnya Tuhan. Katakan saja bahwa Tuhan hanya mencukupi kebutuhan seseorang. Tidak keinginannya. Ketika keinginan seseorang sudah melampaui apa yang ia butuhkan, maka yang akan terjadi adalah terjadinya pengurangan lain yang tidak ia sadari. Kata lainnya.. Ketika manusia memaksakan sesuatu  melebihi titik wajar. Maka ada upaya pemaksaan Tuhan untuk supaya kembali ke titik wajar tadi. 
Kalau anda ditetapkan berpenghasilan angka 6 . Kemudian dipaksakan ke penghasilan dengan nilai akhir 9. Maka akan ada pengurangan dari Tuhan secara tidak disadari kembali ke angka 6 tadi.  

Mungkin terlalu sempit jika kita menilai sesuatu dari sudut angka, ekonomi, atau apapun yang terlihat. Kita sering dengar ada pegawai rendahan dengan gaji bulanan yang pas pasan terlihat cukup bahagia ketimbang bos besar yang berlimpah harta namun sulit tidur tiap malamnya. 

Hingga suatu ketika.. Seorang artis yang kaya raya tiba tiba naik haji plus. Sepulangnya dari Makkah ia berkata pada media.. "Alhamdulillah kami sekeluarga dapat panggilan dari Nabi Ibrahim. Menjadi tamu Allah. Subhanallah.. Tidak itu saja yaa.. Kami juga sempatkan ziarah ke negara negara muslim lainnya.. Seru banget deh " 

Dalam hati saya.. Tuhan punya segala cara untuk merugikan manusia. Cara yang baik atau cara yang buruk. Kalau cara buruk semua orang mengerti bahwa buruk merupakan teguran. Tapi kalau cara yang halus kemudian anda di naikkan haji padahal anda sedang dirugikan Tuhan, dirugikan uang dan waktu anda. Sementara anda dengan bangganya yakin dan menyatakan itu kebaikan.. 
Wallahu A'lam..