* Ketika datang warid Ilahi (karunia Allah) padamu, maka hilanglah kebiasaan2 yang ada padamu..
* Seperti firman Allah, sesungguhnya Raja raja apabila memasuki suatu negeri. Pastilah mereka akan membinasakannya
* Yang dimaksud Warid Ilahi adalah Karunia Allah berupa hidayah, kesadaran diri akan spiritual, condongnya hati untuk memperbaiki diri
* Warid Ilahi Juga bermakna masuknya iman kedalam kalbu manusia, yang kemudian atau kadang bersama datangnya cahaya ilmu.
* Tanda masuknya iman atau hidayah kepada seseorang adalah ia akan meninggalkan kebiasaan2 yang tidak berguna.
* Masuknya hidayah kepada seseorang di ibaratkan masuknya Raja ke suatu negeri. Kebiasaan lama di negeri itu akan punah dengan aturan baru
* Masuknya hidayah seseorang dengan perlahan ia tinggalkan kebiasaan2 yang kurang manfaat itu seperti tidak disadari. Terjadi begitu saja.
* Menurut saya.. Ada beberapa makna hadis yang berkaitan dengan iman ini yang agak kurang pas diterjemahkan. Berikut adalah contoh2 hadistnya..
* Contoh, Siapa yang beriman kepada Allah dan RasulNya Maka Hendaklah ia menghormati tetangganya.. Hadist.
* Hadis tadi mestinya diterjemahkan.. Siapa yang beriman kepada Allah & RasulNya maka otomatis dia akan menghormati tetangganya..
* Maka makna hadis pertama dan kedua tadi akan berbeda pemahaman. Sementara yang beredar terjemahnya pada contoh hadis yang pertama
* Seperti halnya Karunia Allah berupa iman dan hidayahNya yang diberikan, efek dari masuknya iman adalah kebaikan2 yang otomatis dikerjakan
* Seorang salik yang dianugrahi hidayahNya ketika ia perlahan meninggalkan sesuatu yang tidak manfaat pun ia menyadarinya..
* Kata seorang Guru ketika ditanya, apa tanda diterimanya taubat? Ia jawab, kalo kemarin2 masih nongkrong2 dijalan sekarang tidak lagi..
* Seperti bergantinya kawan berbincang.. Ia meninggalkan kawan yang selalu bicara kurang manfaat. Ganti teman, yang bicara kebaikan dan ilmu
* Karena iman dan ilmu merupakan cahaya yang masuk ke dalam kalbu, maka ia merindukan siapa yg juga didalam kalbunya cahaya
* Simpelnya. Karunia Allah yang masuk ke kalbu. Maka bertukarlah hijab gelap kepada hijab cahaya didalam dirinya.
* Adapun didalam dirinya setelah masuk karunia Allah. Secara otomatis apa yang biasa keluar dari mulutnya buruk akan berganti kebaikan
* Jika seseorang sudah masuk karunia Allah, dan jika ia paksakan kembali ke komunitas lama yang tidak berguna. Ia akan merasa asing dengan teman2nya
* Mungkin diantara kita ada yang melihat gejala itu, seseorang perlahan berganti teman atau lingkungan. Dari buruk menuju kebaikan.
* Seseorang yang masuk karunia Allah, maka ia diliputi cahaya, enggan bicara yang buruk, yang ia bicarakan 2 hal. Ilmu dan iman..
* Suatu tanda seorang merindukan Tuhan adalah merindukan perbincangan tentang Tuhan, ilmu dan hikmahnya. Kepada teman2nya
* Perumpamaan yang dipakai Syekh Ibn Atho'illah dalam kitabnya ini sangat tepat. Bagai Raja yg masuk suatu negeri..
* Wallahu a'lam. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar