Page

Rabu, 21 Maret 2012

awalnya..



Bermula cahaya. Kemudian merasuk ke dalam sanubari.. tenggelam dalam rasa. Mulai lah mencari dan mencari..

Setiap manusia yang bertemu mengatakan hal yang sama. Siapapun dia. Meski hanya beberapa. Entah.. mereka seperti saudara..

Urusan beda baju dan warna pakaian sudah bukan masalah. Karena memang yang dibicarakan memang bukan itu. Tapi rasa..

Kalau sepi tetap ada yang menemani. Seperti patner bicara. Seperti khayalan. Tapi ternyata pertanyaan..

Pertemuan bisa dimana saja. Kapan saja. Seperti sudah diatur. Sudah ada jalur, manusianya saja yang banyak ngelantur..

Paling orang lain melihat dengan aneh. Seperti melamun . diam tapi berbicara..

Kalau sudah bertemu guru jangan dulu gembira. Karena maling dan guru justru kadang tiada beda.

Nafsu sumber dari segala air mata penyesalan. Cek dulu sebelum berangkat. Sesederhana itu namun tetap saja berat.

Kalau dapat ilmu jaga omongan. Seperti biasa… punya sedikit disangka banyak..

Ingat diri ingat teman . siapa yang mengantarkan harus dihormati.. karena dia adalah jembatan.

Jembatan jangan sampai putus. Sebab bukan kita yang mencari. Tapi dicarikan.. masa mau dibuang..

Awalnya gembira. Lupa daratan.. kalau melewati batas tetap sama saja dengan yang lainnya..

Jangan pernah merasa istimewa.. apapun yang terlihat ataupun yang terdengar.. karena beningnya hati tidak ada ukuranya..

Kalau asalnya air tetap saja air..

Hari ini hidayah besok murka siapa yang sangka..

Kalau nanti kembali menjadi tanah kenapa tidak mulai dari sekarang belajar menjadi tanah?

Yang mashur bukan berarti itu.. yang itu juga bukan pasti yang tidak mashur..

Perjalanan masih panjang..