Kisah ini berdasar cerita nyata, dimana seorang murid sudah belajar tasawuf bertahun tahun kepada gurunya namun tidak satupun ilmu yang nyangkut dalam dada. kemudian datang lah ia menanyakan perihal tersebut kepada salah seorang Kyai di lain desa.. begini ceritanya..
Praakkk...!!!
Kamu sudah lama bertemu dan kenal gurumu?!
sudah lama Pak Kyai..
Tau apa kesukaan gurumu itu?!
tidak Pak Kyai..
Kamu salah besar!! Salah besar..!!
Lantas apa saja yang kamu lakukan ketika bersama gurumu?!!
Matanya nanar dan marah ketika Kyai menanyaiku, sementara aku masih heran kenapa ia begitu sangat marah.. Saya belajar dan zikir pak kyai.. ketika saya dan teman teman duduk bersama belajar kepada guru kami...
Ooo.. Zikir saja sampai tua!!
Zikir saja sampai jenggotmu menyentuh tanah kamu tidak akan mendapatkan ilmunya!!
Pak Kyai beranjak dari duduknya sambil mengoceh.. Kamu belajar bertahun tahun tidak akan mendapat apa apa!! Bagaimana kamu berma'rifat kepada Allah sementara kamu tidak berma'rifat kepada gurumu sendiri..!!
Bagaimana kamu akan tau hakekat Rasulmu dan kamu tidak mengerti apa apa tentang gurumu!!
Niatmu besar dan kamu tidak tahu darimana kamu harus berangkat!!
Ma'rifat kepada guru yang mengajarimu saja kamu tidak sanggup, apalagi kepada tetanggamu, saudaramu, keluargamu..
Salah besar!! Fatal..!!
Kamu ini manusia apa bukan?!!
Hampir saja Pak Kyai meludahiku.. Aku semakin duduk belingsatan dengar Pak Kyai marah meledak ledak menanyaiku dan tidak aku berani menatapnya, karena begitu aku menatapnya raut mukanya begitu merah marah..
Ya saya manusia Pak Kyai..
Kalau Manusia itu harus Sholeh! Sholeh itu ya iso noleh.. Noleh kanan kekiri, noleh tetanggamu, temanmu, saudaramu.. lihat!! Lihat apa mereka lapar atau tidak. Susah atau tidak. Perlu bantuanmu atau tidak. Ya kalau mereka baik baik saja kunjungi mereka! Bawakan sesuatu dari rizkimu sebagai tanda syukur kepada Tuhan..
Apakah kamu sudah tau caranya mengenali apa kesukaan gurumu itu?!
Belum Pak Kyai.. Karena guru kami tidak pernah minta apa apa dari kami..
Salah besar!!
Ajak gurumu pergi ke penjual buah di pasar, perhatikan buah apa yang pertama kali ia sentuh, itulah kesukaannya..!! Lain kali jika kamu belajar dan bertemu gurumu, bawakan kesukaannya..!! Dengan begitu ilmu yang kamu dapat akan lebih berkah!! Bahkan Transformasi ilmunya akan otomatis kamu mengerti meski gurumu tidak berkata apa apa dihadapanmu..
Aku mangguk mangguk..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar